Senin, 09 Mei 2011

¨¤¤¥ Harajuku Style ¥¤¤¨

HARAJUKU STYLE

fashion tidak terlepas dari peradaban jepang yang sangat mendominasi fashion anak muda dunia yang sangat mengedepankan kebebasan berekspresi yang dituangkan dalam pakaian yang terkesan bebas,urakan,fullcolor,dan sangat fashionable.

harajuku adalah nama kota kecil dijepang dimana para anak muda sangat bebas dalam berpakaian tetapi tetap memperhatikan adat ketimuran.harajuku sangat identik dengan rambut yang tidak asimetris,pakaian yang mengutamakan mix and match baju yang berwarna kontrass dan berkesan tabrakan tetapi sangat mencolok dilihat mata.



fashion harajuku berkibla dari fashion para tokoh katrun (anime) yang sering disebut dengan cosplay.dengan make up wajah yang sangat mencolok baik laki laki dan perempuan sehingga dapat membaur menjadi satu tanpa memperlihatkan perbedaan.


harajuku style sangat digemari oleh banyak artis dunia seperti gwen stefani,maia ahmad,mulan jameela,agnes monica. pingkan mambo,dllsehingga bnyak para fashion designer yang mulai melirik harajuku sebagai tema pagelaran busana mereka seperti : oscar lawalata,adjie notonegoro,ivan gunawan yang memamerkan hasil rancangan mereka yang bertemakan harajuku.


Harajuku Style di Indonesia

Di kawasan ini dikenal sebagai tempat nongkrongnya anak muda –di Jakarta disebut anak gaul- yang tentu sekaligus tenpat ajang pamer mode pakaian terbaru. Itu awalnya. Namun dalam perkembangannya, di Harajuku muncul gaya berpakaian yang boleh dibilang posmo. Gak nyambung alias gak “matching” (lagi-lagi kata anak muda Jakarta), misalnya antara baju dan celana, rok dan gaun, sepatu dan model rambut dan seterusnya. Juga warnanya, dan tentu bisa dikembangkan ke warna sepatu, warna rambut dan seterusnya.

Nah, gaya inilah yang kemudian berkembang sendiri menjadi “merek” dan bahkan kemudian menjadi semacam trend setter. Harajuku. Gaya posmo yang seringkali “tabrakan” dianggap menjadi seni tersendiri dan bahkan akhirnya menduni. Tak terkecuali di Jakarta. Pernah dengar grup penyanyi “Ratu” yang saat ini lagi pecah berantakan dan sempat ngetop lewat lagunya TTM alias Teman Tapi Mesra dan Lelaki Buaya Darat? Di Jakarta, Ratu dikenal sering mengenakan kostum Harajuku. Personal Ratu, Maia Ahmad dan Mulan Kwon memang sering tampil “aneh”, misalnya mengenakan rok mini dipadukan dengan celana ketat sedengkul, stocking bolong-bolong dan ditambah rambut yang dicat warna-warni.

Tentu bukan hanya Ratu, di Jakarta banyak juga anak muda yang tak segan dan tak malu ber-harajuku. Oh ya, Harajuku bisa juga disebut Japanese Style dan juga bisa diidentikkan dengan gaya gothic. Style dengan corak serba hitam bagai hantu (boleh juga disebut bak nenek sihir) ini memang dipadugayakan dengan Harajuku dan masih ditambahkan dengan aksesoris dan gaya rambut asimetris yang mencerminkan dandanan fashion anak muda Jepang.

Nah, gaya ini memang sedang tren di Jakarta saat ini. Para Harajuku-ers ini bisa dilihat di pusat-pusat perbelanjaan di Jakarta. “Menurut gue, Harajuku itu aneh, heboh, warna-warni berbau-bau gothic yang serba hitam. Pokoknya bebas banget deh,” tutur Icha (21) mahasiswi desain Universitas Trisakti, di Jakarta. Harajuku sendiri tidak hanya dilalukan perempuan tetapi berlaku juga untuk laki-laki. Namun memang mayoritas Harajuku dilakukan anak muda perempuan. Sampai ada yang berpandangan (di Jepang), Harajuku dilakukan mereka (perempuan muda belia) yang tidak diterima oleh keluarganya, walau pun ini belum tentu benar. Yang jelas Harajuku memang lekat dengan Jepang, seperti pengakuan Rio, mahasiswa Universitas Al Azhar, Jakarta. “Harajuku Jepang banget, keren memang gayanya, tapi anak muda di sini kayaknya masih dibatasi sama peraturan dalam cara berpakaian,” katanya.

Artis top papan atas Indonesia, Agnes Monica juga dikenal suka ber-Harajuku. “Aku seneng banget sama style Jepang apalagi street fashionnya, tapi nggak harus ke Jepang juga sih. Paling titip sama temen kalau lagi pas ke sana atau aku pakai desainer sendiri,” kata Agnes.  

Arti "EMO" Sebenarnya...............!!!

MAU TAU EMO


NIE BACAA!!!!!!!!!!!!!!
arti EMO !!!
Diawal tahun 2005,gw mengenal suatu musik yang oleh kebanyakan orang disebut EMO/SCREAMO. Dari situ gw mulai tertarik untuk cari tau, Tanya sana-sini, cari Mp3 nya, malah gw pernah bikin band dengan influence dari band-band seperti yg ada di bawah ini. teruz APA SEBENARNYA “EMO” ITU & SIAPA SAJA BAND-BAND YANG MEMAINKAN MUSIK EMO!!! Jujur,pertama kali gw (Dan kebanyakan orang tentunya) mengira band-band Emo Tuh Seperti :

THE USED
FINCH
STORY OF THE YEAR
MY CHEMICAL ROMANCE
TAKiNG BACK SUNDAY
FROM FIRST TO LAST
FALL OUT BOY
DASHBOARD CONFESSIONAL
SAOSIN
FUNERAL FOR A FRIEND
HAWTHORNE HEIGHTS
MATCHBOX ROMANCE
SILVERSTEIN
UNDEROATH
ALESANA
CHIODOS
ALEX IS ON FIRE
ATREYU
36 CRAZY FISTS
A STATIC LULLABY
AIDEN
A CHANGE OF PACE
and another shitty band like those band ;p

Rasa pengen tau gw ama emo gak berhenti sampai disitu aja,gw terus dan terus menggali lebih dalam tentang emo, setelah browsing sana-sini… ikut berbagai macam forum diskusi, sharing dengan banyak teman (kebanyakan di Philipine dan Malaysia), akhirnya gw nemuin MUTIARA!!! Thankz God !!!
Yang waktu itu gw anggap sebagai band Emo ternyata SALAH BESAR!!! Kesimpulan yg gw dapat adalah, EMO…Sub-genre dari Hardcore-Punk Musik, muncul pertama kali diawal tahun 1980 an, tepatnya di scene DC Hardcore Punk !!! Band yang mengawali “Gelombang Emo” saat itu adalah : RITES OF SPRING Trus di “populerkan” oleh MOSS ICON, THE HATED, JULIA, UNION OF URANUS,INDIAN SUMMER dll. Emo sendiri udah “mati” di pertengahan tahun 1990 dan emo gak akan pernah jadi SUB-CULTURE…Karena emo TIDAK MEMPUNYAI suatu “Movement / Pergerakan” yg akan mereka perjuangkan, Tidak Seperti PUNK dan HARDCORE (Tapi skrg udah banyak band-band Emo yang mengangkat tema POLITIK dll. Seperti LA QUIETE, AMANDA WOODWARD, etc)
Jadi, NGGAK ADA yang namanya Emo-Pop, Emo-Punk, Emo-Metal, Emo-Goth, Emo-core, Emo-rock, Emo-Coustic (ada sebagian orang menyebut ini sebagai sub-genre or Evolusi dari Emo) , and another shitty things !!! Karna apa??? Karna, Emo itu Sudah menjadi AKAR (sub-genre) dari Hardcore Punk musik, gw ulangin, dari Hardcore Punk musik!!! Gak ada kan “akar” dari suatu “akar”?!!? Gampangnya gini, PUNK---HARDCORE---EMO…Emo dari Hardcore, dan Hardcore dari Punk. Jelas???
Cuma SCREAMO yang bisa jadi Sub-category dari EMO itu sendiri. Pada dasarnya,Emo dan Screamo sama aja, sama2 berunsur CATHARSIS (Menyenangkan orang yg mendengarkan) dan masih mempunyai Hardcore ETHIC, itu unsur yg harus dijaga oleh band-band emo,karena mereka berasal dari Hardcore. Hanya saja, klo kita lihat dari segi sound nya, Screamo lebih Chaotic + Lebih banyak Scream nya jika dibandingkan ama band-band emo kebanyakan (Coba dengerin INDIAN SUMMER, truz dengerin ORCHID / P.99), dari situ kalian bakalan tau apa BEDA antara musik EMO dan SCREAMO ;) Lirik juga kebanyakan tentang “kemarahan” dibungkus dalam suatu Epic dan sesekali tentang cinta (Tapi TIDAK cengeng), seperti “Venus & Bacchus” nya SAETIA), karna band-band Screamo seperti :

AMPERE
CIRCLE TAKES THE SQUARE
P.99
JOSHUA FIT FOR BATTLE
ORCHID
LOVE LOST BUT NOT FORGOTTEN
SAETIA
JEROME’S DREAM
HASSAN I SABBAH
THE APLOPEXY TWIST ORCHESTRA
USURP SYNAPSE
CITY OF CATERPILLAR
ENVY
DAITRO
NEIL PERRY
YAPHET KOTTO
WELCOME THE PLAGUE YEAR
SINALOA
FUNERAL DINER
KAOSPILOT
ENVY
THE KODAN ARMADA
HOT CROSS
FINGER PRINT
1905
LA QUIETE
AMANDA WOODWARD
ANGORA STATIC
ANTIOCH ARROW
ANGEL HAIR
ASS FACTOR 4
I, ROBOT
I WOULD SET MYSELF ON FIRE FOR YOU
DEAR DIARY I SEEMS TO BE DEAD
I WROTE HAIKUS ABOUT CANNIBALISM IN YOUR YEAR BOOK
HEROIN dll.
Ter influence dari Sounds Hardcore Punk + Grindcore (Grindcore kan juga termasuk salah satu sub-genre dari Hardcore).
Emo itu Sendiri Kependekan dari EMOTIVE HARDCORE !!! BUKAN EMOTION / EMOTIONAL HARDCORE !!! Disini Telah terjadi kesalahpahaman, Emotional (Dari segi Lirik) yang SEHARUSNYA berarti LUAPAN KEMARAHAN akan SUATU KETIDAK ADILAN malah di artikan sebagai RENGEKAN CENGENG DEPRESI DIRI karena PUTUS CINTA, atau sesuatu yang berhungan dengan MENYIKSA DIRI SENDIRI dan berakhir dengan BUNUH DIRI!!! SESUATU HAL YANG MENYEDIHKAN DAN TIDAK BERGUNA SAMA SEKALI!!! jika kalian menganggap itu sebagai emo, Lebih baik kalian buat band POP aja!!! Seperti KANGEN band. Tapi vokalnya teriak2 kayak FINCH dll. Hahaha
Disini, for Basically, Kita harus mengerti klo emo tuh Sub-Genre dari Hardcore Punk (Kapan yah gw capek ingetin ini???)… Emo/Screamo tetap menganut filosofi DIY (Do It Yourself ) dari Punk itu sendiri. Jadi, emo TIDAK BISA menjadi “sesuatu” yang MAINSTREAM, Tetapi band – band emo yang seperti gw sebutin di atas itu BISA POPULER seperti hal nya band-band MAINSTREAM lainnya!!! Thankz to God for leading me to the Truth !!!

EMO = STYLE / GAYA HIDUP ??? guyz, kalian SALAH BESAR!!! Emo itu HANYA suatu Sub-genre musik!!! Gak lebih!!! Apalagi kalo kalian sampai mempunyai pikiran / pandangan seperti : EMO IS LOVE or EMO IS A WAY OF LIFE or EMO IS SOUL and another dumbass though… guys, itu hanya akan membuat kalian semakin terlihat bodoh!!! Sorry bgt klo gw ngomong seperti ini…but, that’s the fuckin truth guyz!!!

Jika kalian mengerti Akar dari Emo dan apa itu arti emo sebenarnya, maka kalian akan paham suatu hal, Memang sudah seharusnya TIDAK ADA ISTILAH “emo kid”, “emo girl”, “emo boy” atau istilah2 goblok lainnya yang gak ada hubungannya ama Emo!!! Dan juga kalian akan paham bahwa emo tidak ada hubungannya dengan Sexual activities seperti GAY, LESBI, or BISEX!!! Coz EMO/SCREAMO IS JUZT SUB-GENRE from HARDCORE (Charged with PUNK).

Oke, gw udah share sebagian yang gw tau tentang “what the heck is emo???”…gw harap temen-temen yg ada di forum (dan baca tulisan ini) jadi mengerti apa itu emo yang sebenarnya, dan mulai BISA BERHENTI untuk bilang kalo THE USED, FINCH, ALESANA, dll itu adalah band-band emo/screamo (itu sangat2 memalukan)!!! Karena gw bakal seneng liat anak2 muda Indonesia mengerti apa itu emo, tidak Cuma sekedar ikut2an trend yang lagi IN (sudah saatnya Indonesia “sembuh” dari penyakit FALSE EMO, FASHIONCORE, TEARSCORE, dll.) seperti yang diciptakan oleh MTV bangsat dan MEDIA-MEDIA lain yang ngawur dan gak tau apa2 tentang Emo!!! Kalo ada yg mau diskusi tentang EMO musick ato segala sesuatu yang berbau Hardcore, silahkan! Bukan kah GROUP ini dibuat agar kita sharing satu sama lain (mskpn sekali2 mencela&mencemooh hihihi) dan untuk pencerahan akan sesuatu??? Iya kan??? Karena gw lebih senang berdiskusi dengan banyak orang daripada dengan 2-3 orang yang sudah gw kenal !!!

So, keep educating yourself guys!!! DIY or DIE !!! Cari sesuatu dari sumber yang jelas, pelajari, dengarkan dan pahamin apa yang kamu percaya (musik maksud gw), diskusikan dengan teman2 kalian, trus sebarkan apa yang kalian tau!!!

Jadi orang “keras kepala” itu bukanlah suatu kejahatan, kalo bisa jadilah orang yang “keras kepala” tapi TAU apa yang kamu pertahanin!!! Jangan Jadi orang yang “keras kepala” tapi tidak tau apa2!!! C’mon guys, itu suatu kebodohan tingkat tinggi!!!seperti…(gak perlu gw sebutin disini nama orangnya, gak etis) Hahaha

Oke then, Everybody is a Winner !!!

See...Semua yg gw tulis disini MURNI dari pikiran gw, berdasarkan DEBAT sana-sini, TUKER PIKIRAN dgn beberapa orang!!! THIS IS FUCKIN ORIGINAL!!! NONE OF THIS WAS PLAGIARIZED!!!

Emo merupakan jenis musik yang masih serumpun dengan punk. Emo sendiri banyak yang menyebutkan berasal dari kata emotion, emotional, atau emotive.
Selain Story of The Year, band-band asing lainnya yang termasuk kategori beraliran emo yaitu Dashboard Confessional, Finch, The Used, Rufio, Thrice, Silverstein, Brand New, Early November, Good Charlotte, Funeral For A Friend, Matchbox Romance, All American Reject, Ataris, dll. Beberapa dari band tersebut ada yang tidak mau menyebutkan diri mereka sebagai band beraliran emo, mereka lebih suka menyebutkan mereka hanya memainkan musik punk rock dengan sedikit sentuhan pop.

Emo identik dengan musik yang berlirik puitis, melankolis, berarti dalam, mengandung banyak kemarahan dan kesedihan tentang kematian, keinginan untuk bunuh diri, ditinggal kekasih, hidup yang susah atau tentang keluarga yang broken home. Lirik-lirik tadi biasanya disuarakan dengan teriakan yang keras, yang menggambarkan kesedihan mereka.





Sabtu, 07 Mei 2011

sejarah emo

apakah emo itu ? menurut sejarah, kata - kata emo merupakan kependekan dari kata emosional

Emo, emo, emo dan emo. Adalah sebuah istilah yang sekarang ini sering sekali kita dengar baik lewat televisi, radio, percakapan sehari-hari serta digembar-gemborkan khususnya anak-anak muda. Apa sih emo itu? Malah ada juga yang berkata “emo- skinhead-punk”. Wah, terus apa pula hubungannya dengan Skinhead-punk? Apa Emo adalah bagian dari Skinhead-punk? Atau apalah!
Pertanyaan menarik yang muncul karena sebuah kerancuan serta ketidakpastian disekitar yang menjadikan “kabur” mengenai Emo itu sendiri adalah hal-hal yang ingin saya angkat, namun hanya berdasarkan tinjauan atribut yang dikenakan. Menurut saya, secara tidak langsung atribut dan benda dapat menjelaskan kronologis kejadian yang menyebabkan terjadinya suatu perubahan atau evolusi.

************************************************************************
Pada dasarnya, segala sesuatu di dunia ini pasti akan mengalami perubahan. Dan ini berlaku diberbagai aspek kehidupan. Hal ini wajar terjadi jika dihubungkan dengan manusia sebagai makhluk Tuhan yang diciptakan memiliki akal dan pikiran yang dinamis. Skinhead, Punk, dan kaum-kaum subkultur sejenis lainnya, pasti tidak akan terelakkan dari hal yang berhubungan dengan evolusi. Singkatnya, Emo adalah sebuah bentuk evolusi dari kaum skinhead-punk.
Emotion Hardcore biasanya disebut (istilah ngetrend) Emo, adalah sebuah gaya hidup, fashion dan budaya yang baru saat sekarang ini mulai nge-boom di seluruh masyarakat dunia termasuk Indonesia. Emotion berasal dari bahasa Inggris, berarti emosi atau perasaan seseorang yang ingin diekspresikan. Sedangkan Hardcore adalah sejenis aliran musik yang memiliki tipe raungan gitar elektrik clean dan hentakkan drum yang dimainkan keras.
Dilihat dari sejarah munculnya, Emo adalah cabang atau yang lebih tepatnya adalah bentuk perkembangan dan evolusi dari Skinhead dan Punk. Emo muncul pertama kali sekitar pertengahan tahun 1980 di Washington, dan pertama kali diperkenalkan oleh band beraliran punk-melodic, DC Scene. Seperti artinya (emotion), lagu yang diusung lebih banyak mengandung unsur-unsur emosi dan perasaan seperti cinta, kasih sayang, rasa marah, kesal, dan segala sesuatu yang berhubungan erat dengan asmara dan perasaan seseorang.

************************************************************************
Pada dasarnya, segala sesuatu di dunia ini pasti akan mengalami perubahan. Dan ini berlaku diberbagai aspek kehidupan. Hal ini wajar terjadi jika dihubungkan dengan manusia sebagai makhluk Tuhan yang diciptakan memiliki akal dan pikiran yang dinamis. Skinhead, Punk, dan kaum-kaum subkultur sejenis lainnya, pasti tidak akan terelakkan dari hal yang berhubungan dengan evolusi. Singkatnya, Emo adalah sebuah bentuk evolusi dari kaum skinhead-punk.
Emotion Hardcore biasanya disebut (istilah ngetrend) Emo, adalah sebuah gaya hidup, fashion dan budaya yang baru saat sekarang ini mulai nge-boom di seluruh masyarakat dunia termasuk Indonesia. Emotion berasal dari bahasa Inggris, berarti emosi atau perasaan seseorang yang ingin diekspresikan. Sedangkan Hardcore adalah sejenis aliran musik yang memiliki tipe raungan gitar elektrik clean dan hentakkan drum yang dimainkan keras.
Dilihat dari sejarah munculnya, Emo adalah cabang atau yang lebih tepatnya adalah bentuk perkembangan dan evolusi dari Skinhead dan Punk. Emo muncul pertama kali sekitar pertengahan tahun 1980 di Washington, dan pertama kali diperkenalkan oleh band beraliran punk-melodic, DC Scene. Seperti artinya (emotion), lagu yang diusung lebih banyak mengandung unsur-unsur emosi dan perasaan seperti cinta, kasih sayang, rasa marah, kesal, dan segala sesuatu yang berhubungan erat dengan asmara dan perasaan seseorang.
Sekitar tahun 1990, emo semakin berkembang. Dibuktikan dengan banyak bermunculan band-band baru seperti Rites of Spring, Embrace, One Last Wish, Beefeater, Gray Matter, Fire Party, Slightly later, dan Moss Icon. Pada tahun inilah emo mencapai puncak-puncaknya. Sering dengan waktu banyak pula terjadi pencabangan dalam aliran emo sendiri.
Menurut Billy Joe Amstrong, gitaris band beraliran punk melodic Green Day (secara tidak langsung ia sendiri juga yang mempelopori revitalisasi emo kembali muncul di publik), emo adalah sebuah gabungan antara punk dan gothic. Sebuah karya besar jika kedua mainstream (sikap independen yang dilakukan kelompok-kelompok anak muda tertentu, berhubungan dengan kultur pop kaum muda) ini dipadukan. Dan bukan hal yang mustahil jika keduanya digabungkan akan tercipta sesuatu yang fantastis. Kesamaan keduanya mampu berkolaborasi dan saling melengkapi. Dan sebagai cara untuk membedakan bahwa ini adalah sesuatu yang baru, perlu suatu adanya upaya penonjolan jati diri. Dengan atribut gabungan keduanyalah sebuah aliran dan lifestyle baru ini mampu diterima. Sebuah ideologi dapat diterima jika memiliki sesuatu sebagai identitasnya dan mampu menunjukkannya pada umum.
Namun, kaum skinhead-punk yang masih tetap memegang idiologi “asli” skinhead, berpendapat bahwa emo adalah bentuk kehancuran Skinhead-Punk. Dikatakan kehancuran karena idiologi anti kemapanan yang selalu diikrarkan oleh kaum Skinhead, sudah tidak bermakna lagi, kalah dan ditelan oleh bentuk kapitalisme dan mapan (Bowo(22) , mahasiswa Fak.Filsafat UGM, seorang Skinhead dan punker). Ditambahkan pula oleh rekannya, Empu (Christian), ia mengungkapkan kekecewaanya terhadap Emo (kaum Skinhead-Punk yang sudah dipengaruhi kapitalisme modern), Emo tidak pantas dianggap sebagai punk karena tidak mencirikan sebagai sesuatu yang anti dengan kemapanan. Ditegaskan lagi dengan segala jenis atribut yang mereka (Emo) yang lebih menonjolkan kemewahan, merk. Sudah jelas mereka bukan Skinhead-punk yang sebenarnya. Emo hanyalah sebuah bentuk kapitalisme musik, ideologi yang dikemas dan menyusup rapi ke dalam ideologi skinhead-punk yang selama ini sudah berakar kuat.
Lain halnya yang dikatakan Putri, mahasiswi Fak. Ilmu Budaya UGM jurusan Antropologi. Menurutnya emo merupakan suatu bentuk gaya hidup baru yang sangat cocok khususnya generasi muda. Ekspressionis, enerjik, modis, begitulah gambaran emo, tambahnya.

Atribut Emo

“Wah, dia rambutnya nggak Spike/Mohawk, nggak botak lagi, terus nggak pake’ spike di tangan atau di ikat pinggang, dilehernya nggak ada juga kalung rantai + gemboknya (dog collars), dan nggak2 yang laen lagi. Keliatannya lebih kalem, rapi. Kesimpulannya…wah!, dia ini bukan anak skinhead! Tapi….., punk? ……bukan, gothic juga bukan,.. lantas apa?” Sepenggal cerita yang ada di masyarakat.
Ironis memang hal itu berkembang di masyarakat, tetapi itulah fakta yang terjadi. Budaya atribut telah berkembang di masyarakat. Atribut adalah suatu penjelas seseorang berada di sebuah identitas diri tertentu yang secara fisik atau kasat mata merupakan pembeda/sama dengan lingkungan sekitarnya (itu sudah jelas) dan dengan atribut pula yang identik dengan kelas tertentu di masyarakat berkembang pemikiran tentang penyeragaman. penyeragaman berarti pembakuan.
Jika melihat atribut emo itu harus Emo-style, Peircing, Gaspers, Eye-shadow, pin, emblem, dsb, maka berarti hal itu telah dianggap baku dan adanya telah seperti itu.
Sama seperti kaum skinhead-punk yang sudah memiliki identitas dan atribut masing-masing Emo pun memiliki identitas dan atribut sebagai pembeda dari kaum-kaum yang lainnya. Secara sekilas memang memiliki kemiripan satu sama lain, hal itu wajar saja terjadi karena atribut yang digunakan oleh para penganut emo adalah bentuk perkembangan dari fashion kaum skinhead-punk. Terjadi perubahan dikarenakan dalam perkembangannya mendapat pengaruh-pengaruh budaya baru seiring berjalannya waktu, zaman dan kemajuan dalam bidang fashion pula.

Makna Atribut
Semua hasil material antara punk dan skinhead itu berdasarkan atas pemikiran-pemikiran yang telah didorong oleh nilai-nilai perlawanan atas hal-hal yang membosankan dan menindas (suatu rangkaian yang tidak dipisahkan). Skinhead memang terlahir dari pemikiran dengan nilai-nilai perlawanan atas suatu pemikiran mainstream, membosankan dan menindas (seperti kapitalisasi, penghisapan, pembodohan, dsb). Sedangkan punk lahir akibat pengaruh-pengaruh yang baru bukan hanya kapitalisme, gaya, tetapi juga dalam karya musik. Namun apa yang terjadi pada Emo? Emo tercipta karena kedua subkultur di atas (punk dan skinhead) telah dimasuki oleh paham-paham kapitalisme, fashionable, dan keinginan untuk bergaya. Sebuah kondisi yang sangat berlawanan pengan paham Skinhead-Punk yang notabennya sebagai nenek moyang Emo. Pada dasarnya sama, Emo menggunakan topi, celana jeans, kalung, gelang, gasper, mempunyai tindik, bertato, memakai peircing sebagai atributnya.Tetapi sudah tidak memiliki makna ideologi Semua atribut yang dipasang dan dipergunakan hanya sebatas pelengkap. Tidak seperti Skinhead-Punk, menurut mereka kalung rantai, gelang rantai, anting peniti, Peircing memiliki makna sebagai bentuk perlawanan terhadap sesuatu (kapitalisme, pemerintahan). Tetapi sedangkan Emo tidak memiliki makna apapun, yang terjadi hanya pemaknaan bahwa Emo(seluruh atributnya) adalah bentuk ekspresi dari anak-anak muda pada umumnya (keren, modis, gaul, bermerk) yang juga jelas bertentangan dengan Skinhead-Punk. Sejauh ini memang belum ditemukan dan didapat mengenai makna yang signifikan dalam setiap atribut yang mereka (kaum Emo) kenakan.

Perbandingan Atribut dan Aksesoris antrara Skinhead dan Emo
No.
Atribut
Skinhead
Emo
1.
Tindik
Anting ( biasanya dipakai hanya pada telinga saja)
Anting, Peircing ( digunakan pada teling, bandul telinga, hidung, pelipis, alis, lidah bibir. Malah ada yang digunakan disemua bagian itu)
2.
Sepatu
Boot keras, Loafers, Steel toe cap.
Converse (sepatu kets produksi USA), Vans.
3.
Baju
Polo, kaos berkerah, kemeja berkerah, jaket kulit. Skinhead lebih berpenampilan rapi dan bersih.
Kaos Distro, Blazer, Kemeja.
4.
Celana
Levi’s, jeans gombrong, sta prest (ketat).
Jeans staprest, Hipster.
5.
Drugs dan Alkohol
Menolak (hanya sedikit yang menerima, menolak lebih mendominasi).
Merekok, Alkoholik, Drgus tidak dipakai sama sekali.
6.
Kendaraan
Motor tua, Skuter vespa, Moge (motor gede/motor besar).
Tidak memiliki Kendaraan yang spesifik.
7.
Rambut
Plontos, cepak
Rambut Emo.
8.
Perhiasan
Rantai anjing, gelang spike, emblem
Kalung, gelang, Jam tangan, Hand-Band, Cincin.
9.
Pewarna Rambut
Tidak memakai
Memakai (biasanya berwarna merah)
10.
Make-Up wajah
Tidak memakai
Memakai seperti eye-Shadow/eye-liner, Lip-gloss.
11.
Topi
Pork-pie, bolero
Topi Emo
12.
Tatoo
Tidak memakai
Memakai tetapi minimalis
KESIMPULAN
Atribut merupaan penanda dari suatu komunitas atau kebudayaan. Ini merupakan ciri khas yang menjadi suatu keharusan yang tidak tertulis dalam lingkup kehidupan. Penggunaan atribut pada kebudayaan atau komunitas tertentu menjadikannya suatu simbol yang menggambarkan identitas kehidupan mereka. Dari atribut pula sebuah pemaknaan dapat dilihat dan dideskripsikan.
Emo adalah sebuah bentuk merosotnya suatu makna ideologi dari suatu kaum subkultur (Skinhead-Punk) yang selama ini telah memiliki ideologi anti kemapanan sebagai bentuk perlawanan terhadap kemewahan, hukum-hukum yang selalu menindas kaum kecil. Emo sengaja diciptakan sebagai salah satu “senjata” untuk memerangi dan mengalahkan ideologi Skinhead-Punk Segala jenis atribut yang mereka (Emo) kenakan yang lebih menonjolkan kemewahan, merk. Sudah jelas mereka bukan Skinhead-punk yang sebenarnya. Emo hanyalah sebuah bentuk kapitalisme musik, dan ideologi pro-kemapanan yang dikemas dan menyusup rapi ke dalam ideologi skinhead-punk yang selama ini sudah berakar kuat dalam benak para pengikutnya.

About eMo

kehidupan emo!! 

Pada dasarnya emo itu adalah Emotive Hardcore. Tapi definisi emo itu banyak banget, sampai orang-orang banyak yang salah ngertiin. Banyak orang asal ngecap band emo itu yang seperti apa. MCR dibilang emo, padahal mereka alternative. Kalau urusan definisi musik, kalo gue bilang emo itu kebanyakan band yang post hardcore kaya The Red Jumpsuit Apparatus, Thursday dll atau enggak yang berinfluenced dengan punk kayak The Ataris tapi mereka belum tentu emo dimata orang ya. Tapi gue dulu banget pernah mendefinisikan emo itu sebagai emotion, atau dalam artinya setiap bait permainan dan liriknya berdasarkan kekecewaan dan kesedihan. Dan disaat gue ngedengerin permainan gitar band emo, gue ngerasain ada perasaan emosi dan yang bikin feel gitar terasa dan kaya orang yang sedang emosi ataupun menjerit.

Emo identik dengan musik yang berlirik puitis, melankolis, berarti dalam, mengandung banyak kemarahan dan kesedihan tentang kematian, keinginan untuk bunuh diri, ditinggal kekasih, persahabatan, hidup yang susah atau tentang keluarga yang broken home. Lirik-lirik tadi biasanya disuarakan dengan teriakan yang keras, yang ngegambarin kesedihan mereka  

Dan kenapa yang di Amrik sana kalau orang-orang emo dicapnya sebagai GAY?? Itu karena trand fashion emo yang mengandalkan sesuatu berbau girlie (celana jeans sempit, bandana pink & make up, dll). Membuat banyak orang mencela kamu emo sebagai feggot/queer. Dan disana emang emo kid pada demen makeout dengan sesama kaum yang dipikir gaul dan trendy. Tetapi jangan salah, mereka makeout dengan sesama jenis itu karena ada sesuatu tekanan pada diri mereka yang memaksa mereka untuk berubah dan bukan menjadi diri mereka sendiri. 
Daaaannnn kalo dari masalah homosex/banci, jujur aja kebudayaan emo lahirnya dari kaum gay! Tapi gak selamanya emo itu gay. Emang sih 64% dari emo kid itu adalah seorang gay, tapi mereka menjadi seorang gay juga karena kekecewaan mereka, karena cewe atau masalah keluarga ataupun dikucilkan oleh lingkungan dan teman-temannya (ALIAS LOOSER) karena kaum emo itu berasal dari kaum LOOSER. Dulu gue pun sempet menjadi seorang LOOSER, gue sempet dapet soul emo dimana gue mendapat caci makian dari temen juga dari keluarga gue. Dan oleh karena itu emo kid itu anti sosial. Kenapa? Karena mereka takut diejek dan dicaci maki. Tapi dalam emo ada sebuah ajaran jikalau ditanya "Lo anak EMO KID?", disarankan untuk menjawab, "YES IM JUST A FUCKIN' PEOPLE". Kenapa kaum emo identik dengan dandanan? Karena kaum emo kids itu adalah kaum pedandan, mereka menyukai fotografi. Karena kaum emo kids itu memang kaum pedandan. Dalam kehidupan emo diajarkan untuk menghargai diri sendiri. Dilihat dari moto emo kids "gue adalah gue, elo adalah elo". Itu sudah jelas bahwa kaum emo adalah bebas, tetapi kenapa emo selalu di anak tirikan? Kenapa Selalu di caci maki? Emang sih kaum emo dilahirkan untuk menjadi LOOSER, tapi sampai kapan? Apakah selamanya nama emo harus rusak? Rata-rata, nama emo menjadi rusak karena ulah posser dan scene kid, yang terlalu over dalam berdandan dan fotografi, bukan dibidang musik dan kepribadian. Di Indonesia, emo possers merajarela, terutama di Blok M. Kawasan poni lempar berbaju serba hitam dan bercelana sempit dengan sepatu bermerek yang dibeli ditoko pemalsuan ilegal. Seorang possers membuat ulah sedikit, emo yang disalahkan. Itulah busuknya seorang possers!! EMO IS NOT A FUCKING STYLE!!

Gue sendiri udah melihat dan mempelajari emo dari hampir 5tahun yang lalu. Tapi kenapa sekarang emo menjadi trend follower?? Karena ABG jaman sekarang bisanya cuma ikut-ikutan!!!!!!!!

Emo saat ini sudah menjadi gaya hidup. Gaya anak-anak emo di Amerika disebut emo fag. Gaya anak emo merupakan campuran antara gothic, punk dan genre musik lainnya. Berpakaian ala punk, atau memakai kaos yang bertuliskan nama band, piercing, rambut spiffy dengan mata bermaskara, dan memakai eye liner hitam yang tebal. Untuk aksesori banyak juga yang memakai kacamata yang berframe plastik hitam.

Dan gue mau ngasih tau, kenapa kaum emo selalu memakai piercing dibibir? Kanan atau kiri?? Karena itu adalah simbolis dari perasaan di dalam hati. Kalau kanan itu LOVE, kiri itu HATE. Kalau hidup seorang emokids selalu di isi oleh kebahagiaan, disarankan untuk memakai piercing dikanan, begitu juga sebaliknya. Namun jika hidupnya seimbang antara LOVE dan HATE, disarankan memakai di kanan dan kiri. Kehidupan anak emo kids identik dengan small jacket, small pants, no muscle, eye liner, glasses, hand banned, cut his wrist, broken heart, confused, suicide blablabla. Itulah kehidupan yang identik dengan kaum emo, dari situlah gue mempelajari culture emo. 

Oh iya satu lagi, being emo isnt always you must cut your wrist. Itu bodoh dudeee! Mentang2 lo banyak denger anak2 emo motong2 urat nadi terus mati dengan keromantisan atau apalah, itu semua cuma kebodohan mereka dan kebanyakan itu bullshit (bagi lo yang suka nonton adegan2 cut arms nya by emo kid) jangan juga mentang2 banyak kaum emo yang jd FAGGOT/GAY, terus lo ikut2an trend nya. Kalo lo kaya gitu sama aja lo bego dan sampah, jalani itu semua dari hati nurani lo, bukan karena ikut2an trend apalagi biar dibilang gaul dan keren. WTF? MAKE MUSIC NOT WAR.

Jadi intinya gini ya, oke kita semua bebas mau milih mau jd apa. Itu hak-hak lo semua, lo dapet feel emo, terus berniat menjalani kehidupan emo? Its OK lah, gaya lo mau ber-Emo/Scene ria? Whatever! Kalau ingin mendalami sih ya sok sok aja, tapi jangan merusak. Hal ini ga cuma untuk emo aja, tapi untuk yg lainnya. Jangan merusaknya dari segi foto/video/fashion style/music blablabla, hargailah impian yg ingin lo capai, bukan rusaki impian yang ingin lo capai. 

dan pastinya sebagian dari kalian sudah mengenal mereka bukan? tapi jangan sampai mereka dijadikan trend setter indonesia masa kini ya, kasian.. cukup oli sykes aja deh hahuahua